Yayasan Sosial yang bergerak dalam menyantuni yatim piatu, manula dan kaum dhuafa. Yayasan ini didirikan sejak tahun 1993 dan terdaftar resmi di Dinas Sosial Kota Bogor. Ijin Operasional No. 37/KEP/YSPL II/1993, Tanggal 15 Juli 1993. No. Daftar Cabang Dinsos 23/ORSOS/1994.
Liputan acara Nobar "Sang Pencerah" di Jurnal Bogor
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Jurnal Bogor, Jumat 8 Oktober 2010
Hal: 22 Kolom 1-7
Catatan: Terimakasih kepada Sdr. Andi (wartawan harian Jurnal Bogor) yang telah membantu menerbitkan acara Nobar Yayasan Panglayungan di harian Jurnal Bogor.
Bunda Amilia Assalamualaikum wr.wb. Minggu siang, 07 Nopember 2010 Panti Asuhan Panglayungan kedatangan seorang tamu cantik yang dermawan. Bunda Amilia bersama putranya datang berkunjung ke Panti Asuhan Panglayungan untuk bertemu langsung dengan anak-anak seraya membawakan makan siang. Subhanallah, ditengah-tengah kesibukan beliau yang begitu padat, bunda yang cantik ini masih mau meluangkan waktunya untuk memperhatikan orang lain yang masih memerlukan kasih sayang. Selain ingin bertemu dengan anak-anak, bunda Amilia ingin mengajarkan kepada putra tercinta keperdulian sosial dengan harapan agar dapat memiliki empati yang besar dan pandai mensyukuri nikmat yang telah berikan oleh Allah SWT kepadanya. Luar biasa...suatu hal yang sudah langka dijaman sekarang ini. Patut untuk kita tiru ya. Setelah sholat dzuhur berjamaah di mesjid Al-Wahyu, anak-anak panti asuhan memberikan sambutan berupa pertunjukan marawis. Semoga bunda Amilia berkenan ya dengan penampilan sederhana dari anak-ana
poster film Hafalan Shalat Delisa 26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara. Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana. Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan j
Tarian pembuka acara Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa dimasa mendatang. Seorang anak memiliki jiwa yang putih dan bersih, orangtua adalah guru pertama dalam hidup mereka yang mencoretkan tinta pada jiwa putih mereka. Bagi mereka yang masih memiliki orangtua lengkap amatlah beruntung, namun bagi mereka yang tidak lagi memiliki orangtua lengkap mungkin tidak seberuntung mereka, tapi masih ada orangtua-orangtua lain yang perduli terhadap keberadaan mereka. Tanggal 28 Juli 2011 lalu, lebih dari 39 Panti Asuhan dan Rumah Asuh berkumpul bersama di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah untuk merayakan Hari Anak Nasional yang dirayakan bersama-sama Sudin Sosial Jakarta Timur. Acara ini dimaksudkan agar orangtua perduli terhadap anak-anak. Bahwa anak memiliki hak untuk dicintai, dilindungi dan diperhatikan. Mulai dari Sandang, Pangan dan Papan. Dengan diperingati setiap tahunnya, harapannya adalah orangtua akan perduli terus menerus terhadap perkembangan anak-anaknya. D
Komentar
Posting Komentar