Hafalan Shalat Delisa



poster film Hafalan Shalat Delisa
26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara. Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana. Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan. "Delisa cinta Ummi karena Allah".

Cerita diatas adalah sinopsis dari Film Nasional Hafalan Shalat Delisa yang Sabtu 7 Januari 2012 ditonton bersama oleh anak-anak asuh Yayasan Panglayungan Bogor. Sebanyak 54 orang anak asuh dan pendamping dari Yayasan Panglayungan Bogor menyaksikan pertunjukan film Hafalan Shalat Delisa di Galaxy Theater, Bogor. Acara ini merupakan kegiatan rutin dari Yayasan dalam rangka mengisi liburan sebelum masuk sekolah dengan hiburan edukatif.

foto bareng Kang Farhan
Pukul 13.00wib seluruh anak-anak beserta pendamping sudah tiba di Galaxy Theater, Bogor. Oya, hari itu ada tamu istimewa yang sengaja datang dari Jakarta untuk menjumpai anak-anak. Muhammad Farhan atau yang biasa disapa Kang Farhan hari itu menyempatkan diri untuk hadir ditengah-tengah anak-anak meskipun beliau sendiri sedang kurang sehat. Luar biasa ya... ditengah kesibukan sebagai presenter, penyiar radio dan kegiatan lainnya beliau masih mau menyempatkan diri untuk hadir dan ikut sibuk membantu membagikan makanan kecil untuk anak-anak. Sikap rendah hati dan keperdulian sosial yang patut untuk kita teladani dari seorang public figure yang mau berbuat meski tanpa publikasi media. Terimakasih Kang Farhan, semoga lekas pulih kesehatannya. Pemutaran film berakhir pukul 15.30wib dan sebelum pulang anak-anak mendapatkan paket bingkisan makan Hoka-hoka Bento yang sudah disiapkan oleh panitia. Semua anak terlihat senang dan sesekali terdengar mereka membahas film yang baru saja mereka tonton. Sepertinya mereka terkesan dengan film tersebut.


foto bareng bunda Arini dan ayah Asep
Alhamdulillah, kali ini Yayasan Panglayungan Bogor dibantu oleh tiga orang sukarelawan baru yang luar biasa berjasa dalam acara ini dari awal hingga akhir. Terimakasih Bunda Arini Suryokusumo yang telah mempersiapkan acara dari awal sampai akhir mulai dari mencarikan donatur, menyiapkan makanan kecil, mengatur paket makan dan tiket menonton. Terimakasih juga untuk Ayah Asep Faizal dan Ayah Deddy Alamsyah yang sudah ikut sibuk mengatur transportasi untuk anak-anak dari awal keberangkatan hingga pulang.

Apa yang telah dilakukan mungkin tidak berarti apa-apa bagi mereka yang sudah berkecukupan. Namun bagi anak-anak ini, apa yang telah dilakukan oleh Bunda Arini, Ayah Asep dan Ayah Deddy sangat besar artinya buat mereka. Ini adalah bukti nyata bahwa mereka tidak sendirian. Masih banyak orang-orang yang mencintai dan menyayangi mereka. Pergi nonton ke bioskop bukan suatu hal yang mudah bagi mereka.

Terimakasih yang tak terhingga untuk para donatur yang sudah membantu terselenggaranya acara ini. Terimakasih kepada Ibu Sutjiningsih Dioso Nirman, Ibu Fitri Nurfatriani, Bapak Mohammad Fredly Nasution, Bunda Marjorie Budiman, Bunda Arini Suryokusumo, dan Ayah Asep Faizal atas segala bantuannya. Insya Allah amal yang sudah ditanam mendapatkan pahala yang berlipat ganda seperti janji Allah kepada manusia yang menyedekahkan hartanya untuk anak-anak Yatim Piatu dalam surah Al-Baqarah. “Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak dan kaum kerabat serta anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (QS Al Baqarah,2:83), “Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” (Al Baqarah,2:177). Orang yang rajin bersedekah, dekat dengan Surga. Subhanallah alangkah indahnya bersedekah ya....




Komentar

  1. Great to know that you all are doing this for the children, spread the joys and the love for the less privileged

    BalasHapus
  2. tambahan, terima kasih buat Bunda Marjorie yang sudah menyumbangkan snack Mr.P yang yummy abiisss!!! :-)

    BalasHapus
  3. @Jason: Thank you very much for your comment.
    @Mbak Arini: Terimakasih informasi tambahannya mbak, sudah diupdate didalam blog ya. Terimakasih juga untuk Bunda Marjorie yang sudah memberikan donasi berupa snack kacang Mr. P

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Earth Day bersama Kebun Raya Bogor

Gelanggang Samudera, Ancol